Fenomena Mukena Bali sebagai produk terlaris dalam perdagangan online di tahun 2013 kemarin, sudah banyak diketahui netizen.. Sekian puluh bahkan ratus orang menjual produk yang sama melalui internet; baik lewat sosial media yang umum untuk jualan seperti Facebook dan Instagram juga melalui Marketplace dan Forum-forum yang banyak dikunjungi netizen.
Dan banyak juga diantara pedagang online yang serius dengan perdagangan ini, yang secara khusus membuat website dengan domain khusus untuk menjual Mukena Bali. Cobalah anda searching dengan keyword ‘mukena bali” pada alat untuk mengetahui availabilitas suatu domain seperti whoistool dan lain sebagainya. Maka anda pun akan kesulitan untuk menemukan domain dengan keyword “mukena bali” yang masih available. Semua lapak sudah ada pemiliknya … hehehe.
Di perdagangan offline di Pulau Bali sendiri, produk ini sempat menjadi Best Popular dan best Seller Product di semua pusat oleh-oleh, art shop dan Pasar seni. Baik yang ada di Kuta, Denpasar, Sukowati dan lainnya. Hal itu terjadi pada tahun kemarin, tahun 2013. Tepatnya pada saat sebelum Bulan Ramdhan sampai dengan sebelum Lebaran. Dan kemudian perdagangan nya mengalami penurunan secara perlahan.
Kebutuhan Mukena terbesar adalah pada saat Ramdhan, karena akan banyak digunakan untuk beribadah seperti Sholat Tarawih, Pengajian di Bulan Ramadhan dan lain sebagainya. Lalu puncaknya akan digunakan pada saat hari raya Idul Fitri untuk Sholat Ied.
Jadi wajar, jika setelah lebaran, penjualan Mukena akan mengalami penurunan.
Saat ini, Mukena Bali sudah berkembang kemana-mana. Dan Sudah banyak yang tidak diproduksi di Bali sendiri. Jika anda Googling dengan keyword “mukena bali murah” maka akan terlihat banyak sekali penjual yang menawarkan mukena bali dan dengan terang mengakui bukan di Bali; baik di Jakarta, Bandung, Solo, dsb.
Informasi yang saya dapatkan, dulunya kain untuk bahan mukena bali diproduksi di salah satu pabrik di Jawa, tetapi hasil produksinya cuma dijual di Bali saja, karena itu produksi mukena bali hanya ada di Bali. Dan sekarang kain tersebut sudah dijual juga oleh pabriknya secara langsung di luar pulau Bali, sehingga yang di jawa pun bisa membuat Mukena tersebut.
Tetapi ada juga yang bilang, bahwa Kain untuk mukena yang diproduksi di luar pulau Bali berbeda dengan yang ada di Bali, kualitasnya lebih rendah: Warna agak pudar tidak setajam yang asli dari Bali, motif nya tidak menarik dan juga kualitas kain nya yang lebih rendah.
Untuk membuktikan hal ini, silahkan anda membeli dari kedua belah pihak dan dibandingkan apakah hal tersebut benar nyatanya atau hanya black campaign dari penjual.
Selama ini, sebagaian besar mukena bali adalah ber motif bunga-bungadan sebagain lainnya dihiasi motif garis melingkar-lingkar gaya tribal, yang oleh penjual di bali dikenal dengan nama motif tattoo.
Saat ini, telah dikreasi dan diproduksi motif terbaru dari Mukena Bali, yang sama sekali berbeda dengan Mukena bali sebelumnya. Kali ini mukena bali dengan gaya etnik: motif tenun ikat Rang Rang dalam media print.
Tentang kain Rang Rang : Yaitu adalah motif kain tenun ikat tradisional khas Bali, tepatnya dari Pulau Nusa Penida. Motif nya berbentuk jajaran genjang, garis dalam bentuk prisma, kubus, dsb dengan warna-warna cerah yang saling bertabrakan. Karena eloknya, kain rang –rang menjadi inspirasi oleh banyak desainer untuk diaplikasikan pada karya fashion mereka.
Mukena etnik rang-rang dibuat dari bahan kombinasi antara kain rayon dengan kain satin polyester. Kain rayon digunakan sebagai atasan dengan warna polos dan tambahan aksen etnik rang rang pada bagian pinggirnya. Kain rayon dipilih sebagai bahan mukena karena terbukti lembut dan adem, nyaman dikenakan sehingga tidak mengganggu kekhusyukan beribadah. Sedangkan kain Poliester dalam motif Rang-Rang print terdapat pada bagian bawah.
Kalau anda tertarik untuk membeli mukena bali etnik dengan motif rang-rang silahkan ke http://atisomya.com.
© Copyright 2023. trackpacking.com