Ruang terbuka hijau (RTH) jadi salah satu tempat berharga yang bisa digunakan masyarakat Jakarta untuk melepas penat sekaligus rekreasi bersama keluarga. Di Jakarta, RTH ibarat oase di padang pasir, yang jadi penyegar di antara banyaknya gedung pencakar langit dan lalu lintas yang padat.
Rumput hijau, pepohonan yang rindang, serta beberapa fasilitas penunjang lainnya yang berguna untuk masyarakat membuat RTH menjadi tempat yang diburu untuk piknik dan melepas penat. Apalagi banyak RTH yang memang jadi fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan sebagai wisata gratis bersama keluarga.
Semakin banyaknya lahan di Jakarta yang dibangun menjadi gedung dan pusat perekonomian lainnya membuat RTH di Jakarta semakin sempit dan sedikit. Namun, ini bukan berarti membuat Jakarta tak punya RTH yang tidak bisa dikunjungi sama sekali. Masih ada beberapa taman dan hutan kota yang bisa dimanfaatkan untuk healing dan refreshing keluarga terutama saat liburan.
Ini dia beberapa RTH di Jakarta yang cocok untuk dikunjungi dan dimanfaatkan masyarakat untuk berekreasi bersama keluarga:
1. Tebet Ecopark
photo : Inspirasi Avonturin
Tebet Ecopark (TEP) merupakan taman yang diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin berwisata sekaligus belajar menjaga lingkungan. Tempat yang dulunya bernama Taman Tebet ini terletak di Jakarta Selatan dengan area seluas 7,3 hektare, TEP kini hadir sebagai ruang terbuka hijau yang telah direvitalisasi. Dua kawasan taman yang awalnya terpisah dan berseberangan – Taman Tebet Utara dan Taman Tebet Selatan, kini telah menjadi satu taman terpadu yang mengusung konsep harmonisasi antara fungsi ekologi, sosial, edukasi dan rekreasi.
Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di TEP. Kita nggak cuma bisa bersantai sambil menikmati sejuknya pepohonan di sana, tetapi juga piknik dan jogging di pagi dan siang hari, membawa anak-anak di tempat bermain (playground) yang telah disediakan di dalamnya, serta menikmati indahnya penerangan lampu taman di malam hari.
Untuk masuk TEP, pengunjung terlebih dahulu harus mendaftar di aplikasi JAKI. Pengunjung harus mengisi data kunjungan dan data diri. Poin ini mencakup jumlah pengunjung, tanggal berkunjung dan waktu berkunjung yang terbagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama adalah pukul 07.00-11.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.00-17.00 WIB. Kemudian pengunjung akan mendapatkan barcode sebagai tiket masuk. Tebet Eco Park menyediakan 5 lokasi kantong parkir, yaitu di area samping Sarana Square, SMPN 73 Jakarta (hanya pada akhir pekan), Pom Bensin MT Haryono, Gedung Graha Pratama dan Gedung Wisma Pede.
2. Taman Langsat
photo : kompas.com
Taman Langsat Jakarta Selatan berada tidak jauh dari Jalan Barito, Jakarta Selatan. Luasnya saja mencapai 3,6 hektar. Sayangnya, untuk menuju taman ini tidak tersedia nama plang jalan di sana. Untuk memudahkan pengunjung yang ingin ke sana, patokan letak taman berada persis belakang Pasar Burung Barito.
Taman ini di dalamnya terdapat beberapa pernak-pernik dan spot foto untuk update media sosial. Nggak heran kalau beberapa saat lalu, Taman Langsat sempat viral di medsos karena kecantikan dan kerindangannya. Nggak heran juga kalau taman ini kerap digunakan oleh pasangan calon pengantin untuk berfoto pra-wedding.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menikmati Taman Langsat, dari piknik bersama keluarga, jalan santai di jogging track, atau berfoto di banyak spot instagramable di sana.
3. Hutan Kota Srengseng
photo : travelspromo.com
Hutan Kota Srengseng terletak di Srengseng, Jakarta Barat. Luasnya mencapai lebih dari 15 hektar dan berisi lebih dari 10.000 pohon. Suasana sejuknya sangat pas untuk menyegarkan tubuh maupun pikiran. Jika butuh pelarian singkat dari kesibukan kota, cobalah untuk mengunjungi teduhnya Hutan Kota Srengseng.
Hutan Kota Srengseng buka setiap hari dari pukul 07.00-17.00. Untuk masuk ke tempat ini, pengunjung dipungut biaya Rp 2000. Waktu paling ramai adalah sore hari dan akhir pekan. Pada waktu tersebut hutan kota sering digunakan sebagai tempat berolahraga bagi warga Srengseng dan sekitarnya.
Selain berolahraga, ada banyak kegiatan lain yang bisa dinikmati bersama keluarga di Hutan Kota Srengseng seperti jalan santai, menikmati kerindangan flora yang ada di HKS, atau memancing di danau yang terdapat di dalamnya.
4. Kawasan Ekowisata Mangrove PIK
photo : Okezone.com
Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk yang berlokasi di Kamal Muara, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara tersebut mulai direstorasi pada tahun 1998 sebelum pada akhirnya diresmikan pada tanggal 25 Januari 2010.
Kawasan wisata ini buka mulai pukul 07.00-19.30 (weekday) dan 08.00-19.30 (weekend). Yang ingin mengunjungi kawasan wisata ini, harga tiketnya bervariasi. Harga tiket masuk bagi wisatawan lokal sebesar Rp 30.000 untuk kategori dewasa pada hari weekday dan Rp 35.000 di hari weekend serta tanggal merah. Sedangkan kategori Anak-anak dikenakan tarif sebesar Rp 15.000 di hari weekdays dan Rp.20.000 pada hari weekend dan tanggal merah. Sedangkan untuk turis Mancanegara (Tanpa KITAS), tiket masuknya sebesar Rp 150.000 di hari weekdays dan Rp. 170.000 pada hari weekend dan tanggal merah.
Untuk memasuki kawasan tersebut , pengunjung juga harus membayar tiket parkir sebesar Rp 5.000 untuk kendaraan bermotor dan Rp 10.000 untuk mobil. Sedangkan untuk bus harus merogoh kocek sebesar Rp 50.000 untuk parkir.
Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di kawasan Ekowisata Mangrove PIK ini dari jalan santai sambil mengenal flora mangrove, menanam mangrove, mencoba keseruan wisata air, gathering bersama teman atau keluarga, camping, hingga photoshoot.
5. Hutan Kota GBK
photo : cove.id
Seperti namanya, Hutan Kota GBK berada di area Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, tepatnya berada satu area dengan restoran Hutan Kota by Plataran. Hutan Kota GBK merupakan bagian dari Gelora Bung Karno Sports Complex. Kawasan ini masih berada di Jalan Pintu Senayan. Sementara akses termudah dari Pintu 5 GBK di Jalan Jend. Sudirman Kav 54 – 55, Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Hutan Kota GBK buka dalam 2 sesi dari hari Selasa – Minggu. Untuk sesi pagi, kamu bisa piknik dan berkunjung mulai dari pukul 06.00 – 10.00. Sementara itu, jam sesi sore berlaku pukul 15.00 – 18.00. Untuk masuk ke Hutan Kota GBK, pengunjung tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.
Letaknya yang berada di antara gedung pencakar langit membuat Hutan Kota GBK seolah menjadi penyejuk di tengah panas dan hingar-bingarnya suasana Jakarta. Nggak heran kalau Hutan Kota GBK ini cocok untuk tempat healing di pusat kota. Selain itu, Hutan Kota GBK pun memiliki beberapa fasilitas yang bisa menunjang kenyamanan pengunjung dalam beraktivitas di area seluas 4 hektar ini, seperti: jogging track, area kolam ikan, bangku taman, toilet, serta ruang ganti.
Ada banyak aktivitas seru bersama keluarga yang bisa dilakukan di Hutan Kota GBK, seperti: piknik, jogging, menikmati pemandangan perkotaan, hingga photoshoot. Untuk menghabiskan waktu di Hutan Kota GBK, jangan lupa untuk membekali diri dengan topi, payung, baju yang nyaman, serta botol minum. Untuk menuju ke Hutan Kota GBK, pengunjung disarankan untuk menggunakan kendaraan umum seperti MRT atau Transjakarta.
Itu dia beberapa ruang terbuka hijau di Jakarta yang bisa digunakan untuk melepas penat bersama keluarga. Kalian sudah pernah berkunjung ke destinasi yang mana saja nih?